Anti-Hobby

By definition: hobby is an activity done regularly in one’s leisure time for pleasure. But I think there are some activities that we can do regularly and enjoy it during leisure time, do more harm to your real hobby. Here is some examples…

  • Watching TV, generally is Anti-hobby
  • Reading gossip magazine is absolutely Anti-hobby
  • Shopping… I will say… err… emm…. not legitimate hobby

Those activities can steer you away from your real hobby, so turn off that TV and do the real one…

Project Happy…

Have a little (or big) project for your self, something that makes or keep you happy, anything…

If you are a “company drone” like me, you will have a lot of projects from your employer. That projects are designed to make our employer happy. To be honest, I can tell that our employer is genuinely want us to be happy, the happier we are, the better we are at work, the more capable we are to make profit for the employer which is their source of happiness. In turn they can provide the salary increase or bonus that also one of the source of our happiness… :).

I said one of the source… because salary increase, promotion and bonus may be only a hygiene factor* for us, means… that’s not enough..! So we are responsible for our own happiness… Very cliche but it’s true… we need to find something specifically designed for our own and only our own happiness, not too selfish I hope… :). Sometimes we need to stretch and challenge our self to get very rewarding experience.

Some Examples:

  1. Buy luxurious item / vacation that we really want  (Without using credit card or sacrificing monthly expense) (challenge us financially)
  2. Probono works, guest lecture, write articles (challenge our brain)
  3. Hiking, mountain climbing, overland  driving (challenge us physically)
  4. Build something
  5. Healthy living etc

Believe me, anyone, including our employer will thank us if we keep ourselves happy…

*Hygiene factor : whose absence may lead to dissatisfaction in employees but whose presence does not necessarily leads to their satisfaction.

Job Marginal Utility

Setiap produk yang kita “consume” selalu memiliki nilai guna, tetapi nilai guna akan menurun dengan bertambahnya produk yang kita gunakan.

Piring pertama akan membuat kita 3/4 kenyang, piring ke dua akan membuat kita puas dan kenyang, tetapi piring ketiga akan mungkin malah membuat kita tidak nyaman. Ini dinamakan dengan deminishing marginal utility yang banyak dipakai oleh ilmu ekonomi untuk menjelaskan hukum penawaran dan permintaan.

Bagaimana dengan nilai guna dari pekerjaan kita..? Tentu pekerjaan kita memiliki nilai guna yang tinggi dari segi pendapatan, tetapi bagaimana dengan nilai guna dari personal development, atau waktu utk keluarga…?

Ketika nilai guna dari segi personal development sudah mulai pada tahap tidak nyaman… Tapi kita membutuhkan pendapatan darinya, mana yang kita pilih…? Mungkin tidak harus pindah tempat… Tinggal bagaimana kita bisa mendapatkan nilai utility yang positive dari segi personal development…

Discuss it with HR will be a good start, or find it your self, just don’t get stuck

Jakarta 3/4/2011 sambil mencoba IPad @cayindra

Which one are we..? Manager VS Leader

Untuk mengetahui siapa manager di sebuah team atau perusahaan sangat mudah, tanyakan ke beberapa orang dan anda akan mendapatkan jawabannya dengan relatif cepat. Hampir semua orang tahu siapa manager dan siapa bukan.

Untuk mengetahui siapa leader tidak semudah itu, kita harus berinteraksi, get the sense of team dynamic dan kitapun akan mengetahui siapa leadernya… mungkin si manager, mungkin juga bukan.

Manager pada dasarnya adalah orang yang bertugas untuk menjalankan usaha dengan baik dan lancar melalui resources yang dia miliki. Hampir pasti bahwa dia memiliki semacam “formal announcement” sehingga semua orang di organisasi tahu hierarchy nya.

Manager membutuhkan KPI (key performance indicator), membutuhkan Job discription, membutuhkan formal authority untuk melakukannya pekerjaannya dengan baik.

Leader tidak membutuhkan hal itu… tetapi tanpa atau dengan authority, dia memiliki power untuk membuat kita “panas”, termotivasi, melakukan sesuatu, terobosan atau hal-hal baru yang mungkin tanpa disertai imbalan yang lebih.

Not easy to be a leader, tetapi biasanya orang yang secara yakin dan ingin memajukan orang lain dan lingkungannya tanpa pamrih, kita dengan sedang hati untuk menjadi supporter.

Regardless the title apakah itu Jendral, Presiden, Direktur, Managing director etc etc etc… kalau kita tidak memiliki kualitas leadership, maka title tersebut hanyalah “glorified manager”.

Jakarta, maret 2011

What next..?

Ada seorang teman yang suka mendaki sebuah gunung, hampir semua gunung di jawa ini sudah pernah di dakinya dan juga beberapa gunung di luar negri. Bahkan beberapa gunung di dakinya beberapa kali.

Kalau melhat prosesnya, kita akan melihat persiapan yang begitu rumit, tali tali, alat komunikasi, besi besi pengait dalam berbagai bentuk, belum makanan, alat masak dll, juga uang yang tidak sedikit untuk persiapannya. Bahkan dalam proses pendakian, mereka dapat mengalami kegagalan dan mengakibatkan kematian, Apa yang sebenarnya mereka cari..?

“Tantangan dan usaha untuk menaklukannya sambil menikmati keindahan alam” katanya… Sesampai diatas, semua persiapan, proses pendakian yang sangat menguras tenaga waktu dan mental terbayar sudah dengan perasaan keberhasilan melihat keindahan alam dari ketinggian yang hanya sedikit dari kita pernah menyaksikan.

Ketika sampai dipuncak yang seharusnya tempat yang menyenangkan bagi mereka, merekapun tidak tinggal terlalu lama, bahkan mungkin sudah mulai memikirkan gunung mana lagi yang akan didaki… what next..?

Apakah mereka tidak takut mati…?

Kalau saya mati, itu sudah takdir / sudah waktunya, saya lebih takut tidak lagi berani mendaki. kalau tidak mampu itu soal lain tapi keberanian bisa diwariskan. Kehilangan keberanian adalah kematian yang belum waktunya.

Whoa… jawaban yang sangat menggelitik hati kita, Bagaimana dengan kita..? sampai dimana kita mendaki..? Ketika kita sudah nyaman dengan kondisi saat ini, tidak lagi memikirkan “What next..?” tidak lagi berani mendaki lebih tinggi… mungkin seperti yang rekan saya utarakan, kita sudah mati sebelum waktunya…

Maret,  Jakarta 2010

Sharing or Leeching

Dengan berkembangnya teknologi internet, kita memiliki akses yang jauh lebih mudah untuk sharing (berbagi) maupun Leeching (mengambil)…

Sharing pengetahuan, pengalaman membuat kita lebih berguna bagi orang lain, Leeching atau menerima/mengambil pengetahuan dan pengalaman orang lain tidak selalu buruk, dapat berguna buat diri sendiri.

Tetapi bayangkan kalau semua dari kita memiliki mental utk “leeching” tanpa ada yang sharing, mungkin tidak akan ada wikipedia, Linux, firefox, etc, dan internet sendiri tidak akan se-berguna ini…