Pada acara “belajar dengan SITTI” saya mendapatkan kesempatan langka untuk bertemu Enda Bapak Blogger Indonesia, dan saya pun menanyakan hal yang dari dulu ingin saya tanyakan. ini adalah cuplikan obrolan tersebut (berhubung tdk direkam, tulisan ini merupakan essensi dari pembicaraan dan tidak runut karena seperti ngobrol biasa tsb).
Q: Apakah betul kita bisa menggantungkan diri hidup dari Blogging… Kog sepertinya saya tidak percaya, saya sudah mencoba model ini dengan cara memasang adsense dan di blog, tapi sepertinya jauh dari yang diharapkan? Kalau memang ada, tolong berikan saya satu contoh di indonesia yang sudah bisa melakukan hal itu?
A: Sebetulnya ada dua cara mendapatkan penghasilan dari blog, yaitu dengan memasang iklan dari blog atau membuat blog itu sebagai satu “etalase” tentang apa yang bisa kita lakukan. Untuk sekarang ini banyak yang mendapatkan penghasilan menjadi consultant, penulis, free lance dll, dengan menggunakan blog sebagai etalasenya daripada memasang iklan di blognya. Jadi sifatnya Blog lebih memberikan katalis bagi karir atau pekerjaannya.
Q: Kalau kita lihat blog-blog yang sekarang ada, sepertinya jauh lebih banyak yang bersifat “Diary blog” daripada yang “value added blog” (terms yang saya ciptakan sendiri). Saya masih belum mengerti bagaimana blog-blog tersebut membantu mereka dalam pekerjaan maupun karirnya
A: Ya betul, kita harus melihat bahwa blogger sekarang itu kebanyakan dari kalangan muda, jadi memang banyak yang masih menceritakan kehidupan sehari hari, tetapi bukan berarti ini tidak ada valuenya buat pekerjaan atau karir ke depannya. Saya punya teman yang memiliki blog kemudian menceritakan dalam blognya tentang pencarian rumahnya, setelah mencari kesana kemari, akhirnya dia mengetahui lingkungan di beberapa tempat dan terus menulisnya ttg tempat atau perumahan di beberapa daerah. kemudian ternyata banyak sekali yang bertanya tentang perumahan kepadanya, dan beberapa pengunjung akhirnya saling tanya jawab sendiri di commentnya. Akhirnya dia memutuskan untuk membuat forum atau blog khusus tentang rumah. Potensinya cukup besar, sebenarnya dia bisa membuat rank KPR misalnya dll untuk monitize blognya.
Q: Masih adakah blog tersebut?
A: For some reasons, blog tersebut sudah tidak ada lagi, tapi potensi yang saya lihat sebenarnya besar sekali kalu dikelola.
Q: Jadi kalau saya mau menjadi “pro” blogger apa yang harus dilakukan
A: Katakanlah kita mau mendapatkan penghasilan dari iklan di blog kita, maka itu akan sangat tergantung dari traffic dan juga harus dibangun secara bertahap, ada yang agak cheating dengan melakukan content generator, dg mengcopy content orang lain, saya tidak menyarankan hal ini karena hanya “mengotori” internet saja.
Traffic yang tinggi bisa “diakali” dengan membuat 5-10 buah blog untuk menjaring pengunjung lebih banyak dan lebih beragam, nantinya bisa dmaintain yang perkembangannya bagus.
Q: Wow… 5 – 10 Blog…!? Blog saya (blog ini) hanya rata rata 25 pengunjung tiap harinya, membuat posting tiap hari utk blog saya saja sudah kewalahan, untung sekedar hobi, kalau sebagai pekerjaan menurut saya itu terlalu overkill
A: Mengisi 5-10 blog bukan hal yang mudah perlu mungkin perlu bantuan orang lain juga baik yg dibayar maupun “guest posting”. (red: Enda pun mememberikan perhitungan financenya yang saya terlalu lapar utk mengingatnya). Untuk mendapatkan traffic seperti itu tidak bisa cepat, harus di built dari waktu ke waktu, makin lama makin banyak, dan kalau mereka suka, mereka nggak hilang kog, they will comeback dan kita mendapatkan juga pengunjung baru. Perlu juga passion dalam nge-blog ini supaya blognya berkualitas dan tidak “kering”. Defintely not an easy job but possible
Q: Kenapa anda disebut “bapak blog” anda sendiri belum kelihatan bapak bapak..?
A: Itu sebutan dari media saja berawal dari saya memposting tentang apa itu blog di tahun 2001, kemudian menjadi rujukan dari blog yang lain dan akhirnya media menjuluki saya sebagai Bapak Blogger kira kira ditahun 2003-2004 an
Q: Kesibukan apa saja sekarang
A: kemarin pesta blogger dari 10 kota saya datang di 2 kota saja, kemudian sekarang sedang mem”persuasi” para guru untuk nge-blog, agar tidak ketinggalan dari muridnya dan murid murid untuk mulai blogging sejak usia muda.
Q: Jadi confirmed bahwa blog anda sendiri belum bisa menghasilkan income yang diharapkan?
A: Belum kalau dari segi iklan, tapi pekerjaan saya konsultan (sosial) media, tidak akan bisa maju dan saya tidak akan belajar banyak kalau tidak diawali dengan blogging. Blogging is also about sharing, uang mungkin bukan yang utama, uang akan datang dengan sendirinya.
Dan itu menutup obrolan saya karena lapar datang mendera dan pesanan croissant saya sudah mulai dingin di meja sebelah. Satu hal yang ingin saya sampaikan, dari obrolan semalam Enda sangat berhak untuk disebut “Bapak Blogger” karena sangat antusias dan concerned terhadap kemajuan dunia blogging dan yang penting adalah dia memimpin pergerakan blogging ini dengan cara meng-encourage orang lain untuk sharing dan memajukan bangsa lewat blogging ini. I really think Indonesia need more Endas’