Perubahan akan selalu ada, apalagi pada saat sekarang dimana kita berusaha untuk lebih baik, lebih cepat, lebih murah dan lebih efisien. Katakanlah kalau kita mau membuat system baru bahwa employee dianjurkan untuk mengambil “WAH” atau “Work At Home” at least 3 hari dalam seminggu.. atau merubah system dari Windows ke Open Source apa yang kira kira akan terjadi?
Meskipun kita sudah melakukan komunikasi keuntungan yang didapatkan, tetap saja akan ada orang yang menentang, diam diam tidak melaksanakan, men-sabotase agar tidak terjadi, atau malah meng-abuse system untuk kepentingan pribadi.
Alasan yang biasanya terdengar adalah: “Kita belum siap untuk melakukannya” dalam berbagai versi misalnya:
- (kita belum siap karena) System yang baru tidak user friendly (tunggu sampai user friendly)
- (kita belum siap karena) System ini supportnya lemah (kita bikin / tunggu dulu sampai supportnya bagus)
- (kita belum siap karena) System ini mudah utk di abuse (tunggu sampai mental karyawan bagus)
- dll dll
Sejujurnya, kita tidak akan pernah siap 100% untuk melakukan perubahan, kalau kita menunggu sampai semuanya siap, kita akan malah ketinggalan. Bahkan mungkin tidak akan terjadi perubahan tersebut, dan benefit untuk menjadi yang terdepan akan hilang.
Ketika perubahan terjadi, percayalah kepada pemimpin kita, coba dan lakukan perubahan dengan sepenuh hati, setidaknya anda memiliki pengalaman yang baru dan memiliki “hak” memberikan feedback untuk memperbaikinya… tidak perlu “nggrundel”, sabotase dan abusive… tidak ada gunanya… Kalau ada masalah… Hei, it’s part of the fun.. :)
Leaders… be strong, karena selalu akan ada yang pesimis… it is your job to convince them…