Liburan atau Di Liburkan..?

Mau disengaja ataupun tidak kita semua akan membutuhkan liburan, berhenti sesaat, bersantai, relax, istirahat atau apapun namanya. Kalau kita tidak sempat istirahat, maka tubuh kita akan memberi tahu.

Bila anda kena typhus, flu atau sakit macam macam. Itu adalah mekanisme tubuh kita untuk memberi tahu bahwa kita butuh istirahat dan tubuhpun “meliburkan” anda secra paksa… Kalau anda tetap ngotot bekerja meskipun sakit, hati-hati, sparepart tubuh kita sangat mahal dan belum tentu ada…

Daripada libur ditentukan oleh penyakit, lebih baik libur dengan waktu yang kita tentukan bukan…? pekerjaan bisa di atur, di “spread” sehingga semua bisa berjalan mulus…

Bila anda team leader, berbahagialah kalau team member ada yang mengambil cuti untuk istirahat (liburan), pekerjaan jauh lebih manageable daripada anggota team kita (istirahat) sakit.

Takut Liburan..?

Ada beberapa orang yang “takut” liburan ada beberapa alasan

  • Takut pekerjaannya berantakan: Kalau kita berpendapat seperti ini, maka itu adalah tanda bahwa kita tidak mempercayai anggota team.  Hei kapan anggota team kita bisa mandiri kalau semua harus ada anda
  • Takut pekerjaannya diserobot orang: Uuggh tough competition ya… tapi kesehatan anda lebih penting. Kalau suatu saat anda sakit dan tidak ada orang yg tahu cara menghandle pekerjaan anda. maka leader anda akan marah besar dan kemungkinan anda akan kehilangan pekerjaan pada saat anda sakit dan membutuhkannya.
  • Liburan tanpa cuti : Dengan alasan sakit kita bisa istirahat tanpa kehilangan cuti… nice you say… but you are not fair, we do not want to be in the same team with you… Tips: Kalau ada team member yang sering “sakit” tapi cuti penuh… ada kemungkinan besar mereka manipulatif…
  • Takut tidak disukai orang : Ada leader, team member yang memang tidak suka kalau teamnya ada yang liburan… Coba di beri pengertian (very nicely) kalau liburan penting untuk mereka juga, saling back up lah.. kalau anda sakit tetap saja mereka yang harus mengerjakan pekerjaan anda bukan..?
  • Kalau libur ya tidak ada income: cobalah untuk menyisihkan income utk berlibur.. tak perlu mahal, yang penting anda dan yang anda cintai bisa memiliki waktu bersama

Wajib Liburan

Mengambil cuti untuk liburan adalah wajib hukumnya, ada yang aneh kalau kita berteriak untuk mendapatkan kehidupan pribadi dan pekerjaan yang seimbang tapi tidak pernah ambil cuti… anda harus mengambil cuti karena:

  1. Kita berhutang sangat besar untuk keluarga yang tiap hari anda tinggalkan, bahkan sabtu dan minggu pun kadang kita gunakan untuk mengejar ketinggalan pekerjaan.
  2. Meninggalkan pekerjaan sejenak dapat untuk melihat bagaimana team member kita bisa bekerja tanpa anda. Leadership akan kelihatan bagaimana seorang team member keluar dari crisis atau solving problems.
  3. Dengan teknologi yang sekarang ada, anda masih bisa kog “ngintip” pekerjaan kalau anda tidak tega 100%, tapi jangan terlalu involved… karena liburan intinya adalah “tidak bekerja”

So… ambil cuti anda dan selamat berlibur…

Leave a Comment

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s