Istri saya bukan pemerhati politik, tapi suka nanya nanya yang telat, kasusnya sudah sampai mana yang ditanya kasus 300 th yang lalu.. :). Akhirnya saya bercerita agak panjang…
Hari hari belakangan ini suhu politik memanas karena “sebentar lagi” pemilihan presiden ditambah juga kasus korupsi sepertinya mulai menggelinding. Kalau kita baca dan tonton di telivisi maka benang merahnya adalah sperti berikut:
Nazarudin tertangkap sebagai tersangka kasus korupsi… ada sekitar 30 kasus lebih kasus korupsi yang menjeratnya. Salah satunya adalah korupsi wisma atlet. Tentunya korupsi pasti bagi bagi, ternyata ada indikasi uangnya di bagi ke AM dan AU keduanya adalah petinggi demokrat dengan perantara Angelina Sondakh dan Rosa (Mindo Rosalina Manulang). Rosa itu bahawannya Nazarudin. Akhirnya Angelina Sondakh dan Nazarudin di pertemukan di pengadilan. Nazarudin membeberkan semuanya, Angelina Sondakh (dibawah sumpah) mengelak sebisanya. Termasuk tentang tidak punya BBM untuk kontak dengan Rosa yang lagi rame itu… Masalah bohong atau tidak saya tidak tahu.
Ada kejadian yang menarik juga di DPR, ternyata tanpa banyak orang tahu bahwa di komisi III (dimana KPK harus melapor pada komisi ini) duduklah Nasir, nasir ini ternyata adalah kakaknya Nazarudin. Tentunya tidak etis bahwa kakak seorang menjadi tersangka KPK, tapi duduk di komisi yang menangani KPK. Sebenarnya tidak banyak orang tahu sampai kemudian Nasir ini sering ketempat nazarudin pada tengah malam tanpa mengisi buku tamu, dan ketahuan oleh Denny Indrayana. Saya masih bingung bagaimana Denny Indrayana pergi ke lapas Nazarudin tengah malam dan bisa memergoki mereka. Tapi semua bisa terjadi secara “kebetulan” :)
Sehingga ramailah orang berbicara, tidak etis nasir kakak Nazarudin duduk di komisi III, setelah demokrat beberapa lama tak bergeming dan tidak mengganti Nasir, akhirnya Demokrat merotasi kader-kadernya yang ada di DPR, dan kejadian rotasi itu adalah setelah Angelina Sondakh di konfrontir oleh Nazaruddin.
Ada dua hal penting terjadi pada rotasi ini yaitu, Nasir kakaknya Nazar akhirnya dipindah dari komisi III yay…! Dan… sebagai gantinya adalah… drum roll please… Angelinaaaa Sondaaaakh…! Sungguh saya tak percaya bahwa ini betul terjadi, atau sedang menonton stand up comedy. Tentu saja masyarakat menolak karena kalau nasir saja tidak etis, apalagi kalau yang menjadi tersangka yang duduk disana.Bahkan Abaraham samad ketua KPK mengtakan tidak akan hadir ke komisi III kalau ada angie disana..!
Setelah mendapat kritik dan tekanan, Demokrat pun merotasi lagi.. Akhirnya Angelina Sondakh di rotasi ke Komisi VIII yaitu komisi Agama. Mengutip Sutan Bhatoegana (politikus demokrat) agar Angelina Sondakh mendapatkan siraman rohani yang cukup… ( yang ini membuat saya tertawa betulan). Apakah selesai sampai disini..? Tentu tidak…
Tak berapa lama kemudian SBY yang berada di Bali melalui Andi Malarangeng mengatakan bahwa beliau marah besar mengetahui bahwa Angelina Sondakh hampir ditaruh di komisi III. Intinya adalah memarahi ketua umum demokrat yaitu Anas Urbaningrum dengan kata kata ” tidak cerdas” dll. pada intinya SBY setelah tahu angie mendapat penolakan besar mau berkata kepada masyarakat… “itu Bukan saya… tapi Anas urbaningrum” sambil menggandeng Andi malarangeng.
Ini aneh, seorang pemimpin, memarahi secara terbuka kadernya. Itu seperti saya memarahi junior di depan klien, atau mengatakan itu bukan salah saya tapi salah departemen prosessing dll.. sangat tidak etis…! Demokrat ya Demokrat, kalau mau berantem di dalem saja… internal… kalau keluar ya kalau satu salah ya semua salah…
Sepertinya demokrat terpecah jadi dua yaitu Kubu Anas dan Kubu SBY, sekarang pertarungan menjadi frontal, SBY tidak mau Anas menjadi kandidat presiden 2014, tapi Anas sepertinya akan berusaha keras… Mungkin dalam politik, etika seperti diatas tidak ada, atau ada tapi tidak diindahkan saya tak tahu, saya mungkin harus mengikuti pelajaran etika politik…:)
Begitu ceritanya… Jelas ya… kata saya sok jadi expert… dan istripun bertanya dengan kalem… “kalau hubungannya dengan nunun dan century bagaimana”… halah maak… :)
Sabtu 18 Februari 2012