just personal thoughts
Pada acara “belajar dengan SITTI” saya mendapatkan kesempatan langka untuk bertemu Enda Bapak Blogger Indonesia, dan saya pun menanyakan hal yang dari dulu ingin saya tanyakan. ini adalah cuplikan obrolan tersebut (berhubung tdk direkam, tulisan ini merupakan essensi dari pembicaraan dan tidak runut karena seperti ngobrol biasa tsb).
Kata orang “Only need few tweets to destroy your brand image”, mungkin itulah yang dialami oleh pak Tifatul Sembiring ( @tifsembiring dengan follower 110 ribu), apa yangterjadi?
Ketika Beliau menjabat tangan Michelle Obama, @unilubis (senior di AnTV, 9 ribu follower) nyletuk:
(Note to self..!)
Sudah lama rasanya meninggalkan bangku kuliah dan baru kemarin ikut kuliah lagi. Hampir tak ada yang berubah, dosen yang mengajar sangat text book (tidak terlalu jauh dari sana), mahasiswa yang berdesakan, tugas-tugas yang juga tidak jauh dari textbook. Tak ada pembahasan jurnal terbaru, tak ada pembahasan study kasus yang disesuaikan dengan tema. Mungkin juga tujuan dari sekolah ini masih tetap sama, yaitu menyiapkan pekerja bagi perusahaan-perusahaan yang ada.
Hari ini terjadi hingar-bingar kedatangan Obama ke Indonesia. Setelah di tunda beberapa kali akhirnya bisa juga kesampaian Obama “mampir” ke Indonesia, sekitar 20 jam. Selain perasaan sentimental, rupanya bangsa ini masih kikuk didatangi Presiden Amerika ini.
Banyak cerita lucu di seputaran kedatangannya malam ini, cukup untuk hiburan “slapstik” ala tukul menertawakan diri sendiri. Berikut beberapa diantaranya:
Beberapa waktu belakangan ini saya lihat Aqua sedang gencar-gencarnya mengiklankan produknya. Yang agak mengherankan adalah dalam salah satu iklannya, aqua menyebut brandnya 9 kali dalam 15 detik, untuk building brand awareness?
Ketika Unilever me-launch “Pure it” water purifier maka terjawablah apa keheranan saya. rupanya ini yang membuat Aqua merasa perlu untuk lebih gencar ber-iklan dari biasanya. Bagaimana tidak, ketika asosiasi minuman dalam kemasan berhasil menghentikan laju “aqua refill” yang ada di home Industry, sekarang “aqua refill” masuk ke rumah dan di dukung oleh nama yang besar.
Indonesia berduka, beberapa musibah berturut turut dialami oleh Negri ini. Setelah kejadian tanah longor di Wasior Papua, kemudian terjadi tsunami di kepulauan Mentawai dan Merapipun mengeluarkan lahar dan debu panasnya. Semuanya menelan korban yang tidak sedikit.
Mungkin inilah cara tuhan menguji kita sebagai bangsa, bagaimana kita akan bersikap ketika orang lain menghadapi mengalami musibah. Mungkin Tuhan ingin tahu apakah kita masih layak disebut manusia.
Vidinur.net 